megaswaranews.com, Kabupaten Bogor – Warga Kampung Malang Nengah, Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, mengeluhkan kondisi saluran irigasi di wilayah mereka yang kini rusak dan tak terawat. Irigasi yang seharusnya menopang kebutuhan pertanian dan perikanan justru mengalami pendangkalan, dipenuhi sampah plastik, ranting pohon, serta menimbulkan bau tak sedap.
Padahal, wilayah Ciseeng dikenal sebagai kawasan minapolitan—daerah yang menjadi pusat peternakan ikan dan pertanian. Keberadaan saluran irigasi sangat vital bagi aktivitas para petani dan peternak di wilayah ini.
Menurut keterangan warga, irigasi tersebut sudah lama tidak dibersihkan maupun diperbaiki, sehingga air tidak mengalir dengan baik ke lahan pertanian dan kolam budidaya ikan.
“Airnya tersumbat, banyak sampah dan kotoran. Baunya menyengat dan tidak bisa digunakan secara optimal. Kami sudah lama mengandalkan irigasi ini,” ujar seorang warga saat ditemui di lokasi.
Yang menjadi sorotan, saluran irigasi bermasalah ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari Kantor UPT Infrastruktur Irigasi Kelas II Wilayah Parung dan Kantor Kecamatan Ciseeng. Namun, hingga saat ini warga belum melihat adanya tindakan konkret dari pihak terkait.
Kondisi tersebut memicu kekecewaan di kalangan petani, yang merasa kebutuhan dasar mereka diabaikan. Warga meminta pemerintah daerah serta UPT Irigasi segera turun ke lapangan untuk membersihkan saluran dan memastikan fungsi irigasi kembali normal.
“Jangan sampai dibiarkan terus seperti ini. Kalau air tidak lancar, pertanian dan kolam ikan kami bisa gagal panen,” tambah warga lainnya.
Warga berharap pemerintah segera merespons keluhan ini dengan tindakan nyata, bukan hanya sekadar janji, agar sektor pertanian dan perikanan di Ciseeng tetap produktif dan berkelanjutan.