megaswaranews – Sukabumi, Pemerintah Kota Sukabumi terus mengupayakan penanganan zero stunting. Salah satu langkahnya adalah menaikkan dana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan pernyataan tersebut usai membuka pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Lembursitu, pada Senin, 23 Juni 2025.
Pemerintah Kota Sukabumi melibatkan Dinas Kesehatan, Puskesmas Cikundul, serta para pemangku kepentingan dalam pelatihan tersebut. Mereka memberikan materi mulai dari penyuluhan kesehatan hingga pemberian makanan tambahan bergizi kepada masyarakat dan kader posyandu.
Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengintensifkan penanganan stunting hingga mencapai target zero stunting. Ia menjelaskan bahwa anggaran yang tersedia tidak akan dihabiskan jika kasus stunting berhasil ditangani, melainkan akan disiapkan untuk antisipasi apabila ditemukan kembali kasus serupa di kemudian hari.
“Target kita 0 persen stunting. Tahun berapa Kota Sukabumi bisa capai 0 persen, makanya 2026 anggaran akan saya naikkan 50 persen,” ujar Ayep Zaki.
Sementara itu, Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, menyampaikan bahwa Kelurahan Sindang Sari menjadi kelurahan tercepat dalam menangani masalah stunting. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program, mulai dari pembinaan PKK, kader posyandu, hingga kolaborasi lintas sektor. Saat ini, wilayah Kecamatan Lembursitu mencatat 40 kasus stunting yang tersebar di tiga kelurahan, dan sebagian besar telah tertangani dengan baik.
“Stunting yang kami tangani berada di bawah koordinasi Puskesmas Cikundul, dengan total sebanyak 40 kasus,” kata Yudi.
Pemerintah Kota Sukabumi akan memfokuskan pelatihan ini kepada kader-kader posyandu di Kelurahan Sindang Sari, dengan melibatkan mitra kerja yang ada di lingkungan kelurahan tersebut.
(Ujang)