megaswaranews.com, Kota Bogor – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, terus menggalakkan edukasi mengenai bahaya penyebaran dan penularan HIV/AIDS di tengah masyarakat. Pada Kamis (10/7/2025), pria yang akrab disapa Abah ini memberikan pembekalan langsung kepada puluhan kader Posyandu dan Kader Care Bogor Selatan di Kota Bogor. Pada giat yang di kemas dalam “Parlemen Menyapa”
Dalam sesi tanya jawab bersama para kader, Iwan turut didampingi oleh perwakilan Puskesmas Bogor Selatan, Evi Mustika Dewi. Ia menekankan pentingnya perhatian serius terhadap isu HIV/AIDS, khususnya di tingkat masyarakat bawah yang berpotensi rentan terhadap paparan informasi keliru dan minim akses pencegahan.
“Edukasi ini penting karena masalah HIV bukan hanya soal penyakitnya saja, tetapi menyangkut banyak aspek lain seperti ekonomi, sosial, dan kondisi keluarga,” ujar Iwan.
Ia menjelaskan bahwa penanggulangan HIV/AIDS harus dimulai dari pemetaan yang jelas dan langkah-langkah pencegahan yang terstruktur. Iwan menilai, kader Posyandu merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang benar.

Lebih lanjut, Iwan menyebutkan bahwa Kota Bogor sebenarnya sudah memiliki dasar hukum yang kuat dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, yakni melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016. Berdasarkan perda tersebut, dibentuklah program Warga Peduli AIDS (WPA) yang dimulai pada 2017. Ia juga menjelaskan bahwa yayasan yang ia dirikan telah membentuk Kader Penggerak dan Kader Care untuk terus memberikan edukasi dan pendampingan di lapangan.
“Para kader inilah yang kami latih dan berdayakan agar bisa menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Iwan juga menyoroti adanya pergeseran pola penularan HIV. Jika sebelumnya banyak kasus terjadi pada pengguna narkoba, kini tren justru menunjukkan peningkatan penularan akibat hubungan sesama jenis. Ia menegaskan bahwa edukasi harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk lingkungan sekolah.
“Kami menemukan fakta bahwa anak usia 12 tahun sudah ada yang positif HIV. Ini peringatan serius bagi kita semua. Edukasi harus dimulai sejak dini,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Iwan berharap masyarakat, terutama kader Posyandu dan WPA, semakin peduli dan aktif dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kota Bogor. (red)