megaswaranews.com, Kota Bogor, Wali Kota Bogor Dedie A Rachiem Membuka perlombaan Diecast dan Diorama Sabtu (17/5/2025) di bhumi Living space. Dedie terlihat takjub saat melihat pameran ragam diorama kota. Selain membuka perlombaan, walikota juga membubuhi tanda tangan pada rangka diorama berbentuk mirip maket landmark tugu kujang dan lawang salapan.
Dalam sambutanya, dedie menanggapi antusias kepiawaian para diecaster yang berasal dari jabodetabek tersebut. Selain unik mereka juga pantas dipertimbangkan dalam menciptakan diorama mirip morpologi wilayah kota hujan. “Ini merupakan kebangkitan ekonomi kreatif.dari berbagai latar belakang oengusaha jadi profesional berkumpul.saya liat ternyata disini banyak keahlian yang dimiliki teman teman bikin diorama”, ujar walikota bogor. Dedie juga menambahkan, karya karya para diecaster dalam membuat diorama memiliki potensi nilai ekonomi yang menjanjikan, lantaran banyak dibutuhkan oleh para pengusaha properti maupun instiusi pemerintah. “Dari sisi bisnis,diorama ini punya nilai cukup tinggi.banyak dibutuhkan para pengembang perumahan, biro arsitektur, bahkan pemda juga membutuhkan karya merrka untuk membuat proyek tata ruang”, bebernya. “Nanti kita akan gandengkan kedinasa seperti misal pupr saat akan membuat jembatan, itu membutuhkan contoh maket yang mendetail. Sehinga kedepan keahlian mereka akan kita libatkan untuk digandeng dinas dinas dalam membantu program pemkot”, tutup walikota.
Sementara itu salah satu peserta dari komunitas diecast bogor, hesto radian, menuturkan pelrombaan diecast dan diorama kali ini mengkompetisikan lomba custom, race, dan fotografi. Semua kategori loma dinilai melalui teknik membuat dan detail kemiripan diorama, keindahan diorama, hingga balap mobil mobilan dengan jalur dragrace. “ada lomba custom fotografi ada race.kalo custom ya tergamtung tema sebrapa ekstrim dan detailnya custom.foto seestetik mungkin.kalo dragrace biasa trek lurus. Dan yang loop ada sirkel loopnya”, ujar penghobi mainan anak tersebut. Komunitas diecast dan diorama mulai digandungi banyak orang, sejak beberapa tahun terakhir. Karena memiliki hobi dan visi misi yang sama, membuat mereka mendirikan berbagai komunitas yang tergabung di cafe bhumi living space.”
“Ya berawal dari penyuka hobi hobi yang sama, dan kita kumpul terbentuknya dicafe ini. Sekarang anggotanya sudah ada 115 orang. Karema kita satu visi dan satu misi akhirnya terbentuk dari yang tadinya cuma show off, cuma cod doang” imbuh hesto.
(Dju)