megaswaranews.com – Cibinong – Usai dilantik sebagai Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan pidato pertamanya pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bogor pada Kamis (20/2/2025).
Rapat perdana Paripurna Istimewa setelah bupati wakil bupati terpilih di lantik dihadiri Ketua beserta jajaran Wakil Ketua DPRD, Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri, Bupati Bogor Periode 2014-2018 Hj. Nurhayanti, dan para mantan Wakil Bupati Bogor. di Gedung DPRD Kabupaten Bogor.
“Rapat Paripurna Istimewa ini digelar dalam rangka serah terima jabatan dan penyampaian pidato sambutan Bupati Bogor periode tahun 2025 – 2030,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara.
Dalam pidato perdananya, Rudy menyampaikan bahwa ia dan Wakil Bupati Jaro Ade siap bertugas membangun dan melayani masyarakat Kabupaten Bogor.
“Hari ini saya dan Wakil Bupati, Ade Ruhandi, mengucap sumpah janji kepada Allah di hadapan Presiden Republik Indonesia di Istana Negara,” kata Rudy.
Dia menambahkan, pelantikan ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia pelantikan kepala daerah dilakukan langsung oleh Presiden.
“Kami berjanji untuk melayani masyarakat dengan baik. Hari ini kami siap bertugas membangun dan melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.
Wakil Sekjen Partai Gerindra ini mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun Kabupaten Bogor selama lima tahun kedepan.
“Ada banyak tugas yang harus kita kerjakan, Kabupaten Bogor tidak bisa dibangun oleh satu orang dan satu suku, tetapi harus dibangun dengan kebhinekaan,” ungkap Rudy.
Dia menuturkan Kabupaten Bogor harus dibangun oleh orang-orang yang mencintainya dengan hati, jiwa, pikiran, dan perasaan.
“Saya dan bapak Jaro Ade hanya punya ide dan gagasan, namun ide dan gagasan tersebut tidak akan bisa terealisasi jika tidak ada kolaborasi dari semua pihak,” tandas Rudy.
Turut hadir jajaran Forkopimda, Para pimpinan Partai Politik, Para Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua MUI Kabupaten Bogor, Para Tokoh Alim ulama, Ormas Islam, Masyarakat, pemuda, dan perempuan, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Forum Kerukunan Umat Beragama.