megaswaranews.com, Bogor – 100 emak emak dari berbagai wilayah Jabodetabek hadir dalam sebuah acara istimewa yang diselenggarakan oleh komunitas Emak Kantoran Minggu (20/4/2025).
Bertempat di hotel Richie Lake House Sentul, Acara semakin hangat setelah hadirnya aktor terkemuka Cholidi Asadil Alam pemeran “Azzam” dalam film Ketika Cinta Bertasbih dalam kesempatan itu sang aktor menyampaikan tausiyah bertema “Ukhuwah dan Compassion” Pesan-pesan yang dibawakan mengajak seluruh peserta untuk memperkuat rasa persaudaraan, empati, dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan para ibu pekerja.
Tidak hanya itu, acara ini menjadi momen apresiasi terhadap anggota komunitas Emak Kantoran yang telah aktif berkontribusi dan menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi dalam berbagai kegiatan sosial.
Iif Syarifah ketua “emak kantoran” mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat silaturahmi sesama anggota ditengah kesibukan masing masing.
“Momentum halal bihalal ini jadi saat yang tepat bagi kami untuk saling menguatkan, saling memaafkan, dan mempererat silaturahmi antar anggota. Di tengah kesibukan sebagai ibu bekerja, kami butuh ruang seperti ini untuk recharge energi dan semangat bersama” kata dia.
Selain Cholidi Asadil Alam, turut dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari perwakilan lembaga dan komunitas sahabat, seperti Yane Ardian—istri Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya—serta perwakilan dari LAZ Al Bunyan, Adara Relief, ACI Foundation, ASAR Humanity, KNRP, Komunitas Emak Ojol, dan sejumlah rumah sakit penerima manfaat program donasi kursi roda, antara lain RSUD Kota Bogor, RSUD Ciawi, RSUD Cibinong, dan RS UMMI.
Dalam penuturannya iif menambahkan komunitas emak kantoran lahir di Kota Bogor pada 2018 silam. Dibentuk oleh tujuh perempuan hebat yang ingin menciptakan ruang aman, suportif, dan produktif bagi para ibu yang menjalani peran ganda sebagai profesional di tempat kerja dan sebagai penggerak utama di rumah tangga.
“Komunitas ini lahir dari keresahan, tapi tumbuh karena semangat kebersamaan. Kami percaya bahwa ibu bekerja juga bisa berkarya, berbagi, dan memberi dampak yang luar biasa,” ujar Iif Syarifah saat diwawancarai dalam acara Halal Bi Halal Syawal 1446 H tahun 2025 di Richie Lake House, Sentul.
Saat ini, Emak Kantoran berkembang menjadi komunitas yang solid dengan 17 pengurus aktif dan ratusan anggota yang tersebar di berbagai wilayah dengan ribuan followers di media sosial. Visi dari Emak kantoran adalah mewujudkan komunitas peofesional, bermanfaat dan teladan, dengan Misi memberi edukasi yang efektif dan bermanfaat, memberikan alternatif solusi seputar permasalahan ibu bekerja, membentuk kepribadian yang berintegritas dan berempati, membangun keselarasan spiritual, emosional, intelektual dan jasmani. Komunitas ini konsisten menghadirkan program-program yang memberi manfaat nyata. Sepanjang perjalanannya, Emak Kantoran telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti Sharing Session, berbagi ilmu pengetahuan rutin secara online. Taklim Sabtu Guyub, setiap pekan bersama Emak Ojek Online berkumpul bersama untuk ngaji, curhat, ngobrol. Barbequ, Bareng-bareng Belajar Al Quran.
diskusi tema bergizi, Diary EKa, curhat bersama psikolog ditayangkan di WhatsApp Grup Komunitas serta kolaborasi dengan komunitas dan institusi lainnya dalam bentuk Charity berbagi dan menghimpunan donasi untuk disalurkan kepada yang membutuhkan, seperti program sedekah shubuh, Ratu Eka (orangtu asuh Emak kantoran), sedekah wudhu yang disebar ke seluruh Indonesia termasuk Papua . Kegiatan-kegiatan ini tak hanya bermanfaat bagi para anggotanya, tapi juga menjangkau masyarakat luas melalui aksi sosial, edukasi publik, dan pemberdayaan perempuan.
Editor : Hendiadam