megaswaranews.com, kemang – Jelang Idul Fitri, Kampung Anyar di RT 02/RW 03, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mendadak ramai dengan aktivitas perajin dodol. Tak seperti hari biasa, permintaan dodol di kampung ini melonjak drastis, bahkan meningkat empat kali lipat. Para perajin, seperti Aas, yang sudah lama berkecimpung dalam usaha pembuatan dodol, merasakan betul lonjakan pesanan yang datang, sebagian besar dari wilayah Jabodetabek, bahkan luar negeri.
Aas, seorang perajin dodol, menuturkan bahwa pada beberapa hari menjelang Lebaran, produksinya mengalami lonjakan yang cukup signifikan. “Jelang sepuluh hari sebelum Lebaran, pesanan meningkat drastis. Saya bisa membuat satu kwintal dodol dalam sehari, dan harganya pun berkisar Rp40.000 per kilogram,” ujarnya dengan semangat. Menurutnya, dodol khas Kampung Anyar memiliki cita rasa yang berbeda, menjadi salah satu alasan utama mengapa kue ini sangat diminati oleh para konsumen.
Dodol Khas Kampung Anyar, Cita Rasa yang Tak Tertandingi
Kue dodol memang menjadi makanan khas sejak lama, dodol ini sudah dikenal memiliki rasa yang unik, berbeda dengan dodol-dodol lainnya. Bukan hanya rasanya yang khas, tetapi cara pembuatan yang masih tradisional juga membuat dodol Kampung Anyar memiliki tempat khusus di hati para penikmatnya.

Tak hanya di pasar lokal, dodol Kampung Anyar juga berhasil menembus pasar internasional. Aas dan beberapa perajin lainnya mengirimkan produk mereka hingga ke luar negeri, seperti Hong Kong dan negara-negara lain. “Alhamdulillah, produk dodol kami juga sudah dikenal di luar negeri. Itu menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi bisa mengenalkan kuliner khas daerah ke dunia internasional,” tambah Aas.
Selain itu, kehadiran kuliner khas Kampung Anyar ini juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal. Banyak warga yang terlibat dalam produksi dodol dan makanan ringan lainnya, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Bahkan, perajin dodol kini dapat memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk mereka secara online, menjangkau pelanggan yang lebih luas.
Tradisi dan Peranannya di Masyarakat
Dodol dan rangginang menjadi simbol kekuatan tradisi yang terus dilestarikan di Jawa Barat. Makanan-makanan ini bukan hanya sebagai hidangan Lebaran, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya yang membanggakan. Kehadiran dodol dalam setiap perayaan, seperti Idul Fitri, menjadi cerminan betapa kuatnya tradisi ini melekat dalam kehidupan masyarakat.
Di tengah kebanjiran pesanan yang semakin meningkat menjelang Lebaran, para perajin seperti Aas tetap menjaga kualitas dan rasa produk mereka. Walaupun tantangan produksi semakin besar, mereka tetap merasa bangga bisa menyajikan dodol khas Kampung Anyar sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri.
Kampung Anyar pun semakin dikenal, tak hanya sebagai penghasil dodol berkualitas, tetapi juga sebagai daerah yang tetap mempertahankan tradisi kuliner yang unik dan kaya rasa, menjadikannya sebagai salah satu daya tarik bagi para pecinta kuliner dari berbagai penjuru dunia.
(abrizi)