megaswaranews.com, Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor untuk segera menyelesaikan rencana pembangunan lanjutan Bumi Ageung Batutulis sebagai salah satu tempat untuk aktivitas seni budaya.
Hal tersebut disampaikan saat Dedie Rachim memimpin apel pagi yang dilaksanakan di halaman Bumi Ageung Batutulis bersama jajaran Disparbud Kota Bogor, Senin (25/8/2025).
Apel bersama Disparbud ini dilakukan untuk mengingatkan dan meneguhkan kembali Kota Bogor sebagai kota wisata.
“Tinggal sedikit lagi, tidak terlalu banyak, nanti akan ada penyelesaian di interior, kemudian penyelarasan di eksterior, kemudian menara untuk landscapenya di lahan Bumi Ageung Batutulis,” ujar Dedie Rachim.
Untuk menjaga Bumi Ageung tetap terpelihara dan hidup dengan berbagai aktivitas kegiatan, Dedie Rachim meminta beberapa jajaran Disparbud untuk melakukan aktivitas perkantoran di lingkungan tersebut.
“Ini aset yang luar biasa, yang sudah diperjuangkan, lokasinya sangat strategis punya nilai sejarah yang tinggi, bersebelahan dengan Prasasti Batutulis, di depan ada Istana Batutulis, ini tidak ada duanya, luar biasa,” ujarnya.
Sehingga ia berpesan kawasan ini harus terpelihara dan hidup, sehingga bisa dikunjungi.
Selain Bumi Ageung yang juga menjadi penekanan adalah penataan Gedung Kemuning Gading.
“Saya menugaskan Disparbud ini cukup banyak, dengan menyelesaikan Gedung Kemuning Gading supaya bisa menjadi tempat pertunjukan yang sangat representatif dan bisa dipakai untuk kegiatan-kegiatan berbagai seni, mulai dari teater musik, drama, kemudian juga ada pantomim, seni tari, calung, angklung, dan sebagainya,” ujar Dedie Rachim.
Saat ini rencana penataan Kemuning Gading telah masuk dalam proses Detail Engineering Design (DED). Setelah selesai maka akan dilaksanakan lelang pembangunan hingga pelaksanaan. (bonz)