megaswaranews.com, Sukabumi – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Boby Maulana resmi memulai masa kepemimpinannya setelah dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025).
Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi yang digelar pada hari yang sama, Ayep Zaki menyampaikan pidato perdananya dengan mengusung konsep “Sukabumi Maju” sebagai arah kebijakan lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, Ayep menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Menurutnya, keterlibatan semua elemen akan mempercepat tercapainya visi kota yang lebih maju dan sejahtera. “Kebersamaan adalah kunci. Tanpa dukungan semua pihak, mustahil kita bisa mewujudkan Sukabumi yang kita cita-citakan,” ungkapnya.
Salah satu fokus utama Ayep adalah memperkuat kemandirian ekonomi daerah. Ia menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar Kota Sukabumi tidak terlalu bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Langkah konkret yang disiapkan antara lain optimalisasi pajak daerah, pengelolaan aset secara lebih produktif, dan mendorong investasi baru di sektor potensial,” kata Ayep.
Selain itu, efektivitas birokrasi menjadi perhatian serius dalam kepemimpinannya. Ayep menegaskan bahwa reformasi tata kelola pemerintahan akan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.
Setiap program yang dijalankan pemerintah, katanya, harus berbasis data dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Di bidang sosial, Ayep Zaki menyoroti isu kemiskinan dan pengangguran sebagai tantangan yang harus segera diatasi. Pemerintahannya akan fokus pada pengembangan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan vokasi serta penyediaan akses permodalan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
“Kami ingin warga Sukabumi memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu menciptakan peluang kerja sendiri maupun terserap di dunia industri,” jelasnya.
Selain agenda pembangunan, Ayep juga menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik korupsi. Ia berjanji untuk menerapkan sistem pemerintahan yang transparan dan mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengawasan penggunaan anggaran.
“Kepercayaan publik harus dijaga dengan integritas. Kami ingin membangun birokrasi yang bersih dan profesional,” tegasnya.
Mengakhiri pidatonya, Ayep Zaki mengajak seluruh masyarakat Sukabumi untuk bersatu dalam mewujudkan “Sukabumi Maju.” Ia optimistis bahwa dengan sinergi semua pihak, Kota Sukabumi akan tumbuh sebagai daerah yang lebih modern, inklusif, dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia.
MS.