megaswaranews.com, Bogor – Tim dosen Akademi Kebidanan (AKBID) Prima Husada bersama dua mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di TK Islam Amanah, Kedung Halang Sugih Lamping, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama hampir tiga bulan, mulai 13 Agustus hingga 6 Oktober 2025.
Mengusung tema “Optimalisasi Pengolahan Menu Makanan Sehat untuk Pemenuhan Gizi Anak Pra Sekolah dengan Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal”, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan pola makan sehat anak sejak usia dini.
Tim pengabdian terdiri dari dosen Annisa Fitri R., SST, MKM; Rindasari Munir, SST, M.Kes; Imas Nurjanah, SST., M.Kes; serta dua mahasiswa, Nurul Awaliyah dan Riski Septiani.
Fokus pada Gizi dan Pencegahan Stunting
Dalam kegiatan ini, tim AKBID Prima Husada menyoroti pentingnya pemenuhan gizi anak usia pra sekolah, terutama dalam mencegah stunting. Berdasarkan data, prevalensi stunting di Indonesia masih di atas 20%, menjadikannya masalah kesehatan masyarakat yang serius. Berbagai faktor seperti pendidikan ibu, status ekonomi, hingga pola asuh menjadi penentu status gizi anak.
Anak usia pra sekolah masih sangat bergantung pada orang dewasa dalam hal pemenuhan gizi, termasuk dalam pemilihan makanan. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua, khususnya ibu, serta tenaga pendidik sangat krusial dalam membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
Rangkaian Kegiatan: FGD, Seminar, Lokakarya hingga Penerapan Teknologi
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) pada 13 Agustus 2025 yang melibatkan kepala sekolah, guru, dan komite sekolah. Tim membahas analisis masalah serta kesiapan pihak sekolah dalam menjalankan program.
Selanjutnya, pada 22 Agustus 2025, tim menyelenggarakan seminar edukatif mengenai pentingnya pengolahan menu sehat berbasis pangan lokal. Seminar ini juga dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.
Puncak kegiatan berlangsung pada 17 September 2025 melalui lokakarya (workshop) yang menghadirkan praktik langsung membuat makanan bergizi dari bahan lokal. Dalam sesi ini, wali murid dan guru mempraktikkan pembuatan nugget dari ikan nila dan ikan lele yang tampilannya dibuat menarik agar disukai anak-anak.
Pada 2 Oktober 2025, tim menyerahkan berbagai media edukatif kepada mitra, seperti booklet, leaflet, poster gizi seimbang, serta inovasi teknologi berupa aplikasi e-MAS (e-Menu Anak Sehat). Aplikasi ini dirancang untuk membantu orang tua dan guru merencanakan menu sehat anak berbasis bahan lokal.
Sebagai penutup, evaluasi kegiatan dilakukan pada 6 Oktober 2025. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang gizi dan pengolahan makanan sehat. Wali murid juga menunjukkan antusiasme tinggi dan berharap program ini dapat berkelanjutan.
Apresiasi dari Mitra TK Islam Amanah
Kepala Sekolah TK Islam Amanah, Ibu Santi H., S.Pd, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan ini memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi guru dan staf sekolah, tetapi juga bagi para wali murid. Kami mendapatkan pengetahuan baru tentang pentingnya gizi seimbang, teknik pengolahan makanan sehat, serta inovasi menu menarik berbasis bahan lokal. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa depan. Terima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa AKBID Prima Husada,” ungkapnya.
Harapan untuk Generasi Emas
Tim pengabdian berharap, melalui kegiatan ini, para orang tua khususnya ibu dapat lebih memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak mereka. Dengan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi, diharapkan akan lahir generasi emas yang sehat, cerdas, dan tangguh.
Tim dosen AKBID Prima Husada terdiri dari Annisa Fitri R., SST, MKM, Rindasari Munir, SST, M.Kes, Imas Nurjanah, SST., M.Kes serta mahasiswa Nurul Amaliyah dan Riski Septiani menjadi salah satu penerima pendanaan program Pengabdian kepada Masyarakat Batch II dengan skema Pemberdayaan Masyarakat Pemula didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun Anggaran 2025.(*)