megaswaranews.com, SUKABUMI – Puluhan ribu warga tumpah ruah memadati Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada Sabtu malam (26/07), dalam puncak rangkaian kegiatan ‘Abdi Nagri Nganjang ka Warga’ edisi ke-17 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, sejak Jumat (25/07), ini menghadirkan berbagai layanan publik langsung kepada masyarakat, serta hiburan rakyat yang menjadi daya tarik tersendiri.
Momentum paling dinanti warga terjadi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa ‘Bapak Aing’ atau KDM, hadir langsung dan berbaur bersama warga dalam gelaran puncak acara tersebut.
Tak hanya menghadirkan hiburan, KDM juga berdialog langsung dengan masyarakat membahas berbagai isu yang menjadi keresahan warga, mulai dari pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan, hingga permasalahan sosial seperti rumah rusak bagi keluarga tidak mampu.
“Di antara nguriling ka kabupaten-kabupaten, ieu nu pang dedetna. Ieu puluhan rebu warga datang, eta tandana maranehna boga harepan. Sugan dipimpin ku Dedi, jalan aralus. Sugan sakola gratis. Sugan rumah warga miskin beres. Sugan rek boga BPJS rek henteu, berobat kudu dilayanan,” ujar Dedi, membuka sambutannya dengan bahasa Sunda khas yang mengundang riuh tepuk tangan warga.
Dalam acara yang berlangsung selama lebih dari tiga jam tersebut, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Selain menikmati hiburan musik dan panggung rakyat, warga juga mendapat kesempatan menyampaikan langsung aspirasinya kepada gubernur.
Dedi juga secara tegas memberikan pesan kepada Wali Kota Sukabumi agar lebih aktif dan hadir dalam kehidupan warganya. Menurutnya, ukuran Kota Sukabumi yang relatif kecil seharusnya memungkinkan kepala daerah untuk turun langsung memantau kondisi masyarakat dari rumah ke rumah.
“Teu pira, pak wali. Harapan rakyat mah sederhana. Hayang bisa amprok jeung pamingpin. Kota Sukabumi mah leutik, bisa asup ka gang naik motor, bisa leumpang ka dapur warga. Ningali bisi aya anak sekolah teu boga duit keur buku, keur sapatu, keur beas. Subuh-subuh pak wali geus aya di dapur warga, ningali beasna aya atanapi henteu,” ucap Dedi memberi wejangan kepada kepala daerah setempat.
Momen haru sekaligus tak terduga terjadi di penghujung acara, saat seorang lansia asal Parungseah, Kabupaten Sukabumi, yang hadir di tengah kerumunan warga, secara khusus dipanggil KDM untuk naik ke panggung.
Awalnya diajak berjoget bersama, namun suasana berubah mengharukan ketika Gubernur Dedi memberikan segepok uang tunai kepada lansia tersebut.
Rupanya, sang lansia yang diketahui telah merawat cucunya seorang diri karena ditinggal sang ayah, membuat KDM tergerak memberi bantuan spontan.
Aksi kedermawanan KDM pun langsung diikuti oleh para pejabat Pemprov Jabar dan unsur pemerintah daerah lainnya yang turut menyumbang secara langsung di atas panggung.
“Ieu emak geus ngelakonan kahirupan luar biasa. Ngurus incuna nepi ka sakola. Ieu duit terkumpul Rp 22.250.000, ditambahan deui 18 juta. Jadi genepna Rp 40 juta keur emak,” kata Dedi sambil menyerahkan bantuan tersebut disambut haru warga yang menyaksikan langsung.
Selain hiburan dan dialog, program “Abdi Nagri Nganjang ka Warga” juga menghadirkan sejumlah layanan publik seperti pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, informasi pendidikan, dan konsultasi berbagai program pemerintah. Layanan ini dipusatkan di sejumlah stan yang tersebar di area Lapang Merdeka sejak hari pertama kegiatan.
Program ini merupakan salah satu bentuk nyata pendekatan pelayanan publik yang langsung menyentuh masyarakat, sekaligus menjadi ruang interaktif antara pemerintah provinsi dan warga.
Dengan semangat “ngamumule budaya, ngadeukeutan pamaréntahan ka rahayat,” kegiatan ini diharapkan mampu membangun kedekatan emosional antara masyarakat dan pemerintah, serta menjadi salah satu cara konkret mendengar dan menanggapi langsung keluhan masyarakat di daerah. (Sofwan)