megaswaranews.com, Serang Banten – Kasus paparan zat radioaktif di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, mulai berdampak luas. Tak hanya menimbulkan kekhawatiran masyarakat, temuan tersebut juga berimbas pada sektor ketenagakerjaan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang mencatat, sekitar 4.000 pekerja telah dirumahkan akibat terganggunya aktivitas industri di wilayah tersebut.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Serang, Raden Faisal, membenarkan adanya laporan ribuan buruh yang dirumahkan sementara oleh sejumlah perusahaan di kawasan industri. Sebagian besar berasal dari pabrik pengolahan udang yang kini menghentikan operasionalnya karena ekspor ke Amerika Serikat ditolak imbas isu radioaktif.
“Betul, ada sekitar 4 ribu buruh yang saat ini dirumahkan. Sebagian besar bekerja di sektor pengolahan udang yang produksinya terhenti sementara,” ujar Faisal saat ditemui di Kantor Disnakertrans Kabupaten Serang, Kamis (16/10/2025).
Menurut Faisal, pihaknya terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan terdampak untuk memastikan hak-hak karyawan tetap terpenuhi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 88A tentang perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
“Kami mengingatkan perusahaan agar tetap memenuhi kewajiban pembayaran hak karyawan, meski mereka dirumahkan. Ini sudah menjadi tanggung jawab sesuai aturan ketenagakerjaan,” tegasnya.
Sementara itu, pemerintah daerah bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan instansi terkait masih melakukan penanganan di lapangan untuk meminimalisir ancaman kesehatan akibat paparan zat radioaktif di sekitar area industri.
Sejak kawasan tersebut ditetapkan sebagai “wilayah kejadian khusus pencemaran zat berbahaya”, pemerintah memperketat pengawasan terhadap lalu lintas kendaraan dan aktivitas industri di sekitar lokasi.
“Kendaraan yang keluar masuk kawasan kami periksa untuk memastikan tidak membawa material berbahaya yang dapat membahayakan masyarakat,” tambah Faisal.
Hingga kini, tim gabungan masih melakukan penyelidikan terkait sumber paparan radioaktif yang ditemukan di kawasan industri tersebut, sekaligus mengkaji dampak ekonominya terhadap ribuan pekerja yang terdampak. (Melan)