megaswaranews.com – Sukabumi, Keberadaan 260 makam di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, terpaksa dipindahkan oleh para ahli waris. Pemindahan ini dilakukan karena lahan pemakaman tersebut terdampak langsung proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3.
Pantauan di lokasi, sejumlah keluarga ahli waris tampak datang ke area pemakaman untuk memindahkan makam sanak keluarga mereka ke lokasi pemakaman baru yang telah disediakan. Proses pemindahan ini dilakukan secara bertahap sejak beberapa hari terakhir, dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh agama, dan pihak kontraktor proyek tol.
Salah satu ahli waris, Deden (52), mengaku berat hati harus memindahkan makam orang tuanya. Meski demikian, ia memahami situasi tersebut sebagai bagian dari proyek pembangunan yang sudah lama dinantikan masyarakat Sukabumi.
“Sedih pasti ada, tapi ini proyek pemerintah. Yang penting makam orang tua dipindahkan dengan baik, dan kami bisa tetap ziarah ke lokasi baru,” ujarnya, Selasa (01/07/2025).
Camat Nagrak Adang Setianda, mengatakan proses pemindahan makam dilakukan setelah melalui musyawarah dengan warga, ahli waris, serta tokoh masyarakat setempat. Lokasi pemakaman pengganti juga telah disiapkan oleh pihak proyek.
“Sudah disepakati bersama, makam dipindahkan ke lahan pemakaman baru di wilayah yang lebih aman dan tidak terdampak proyek tol,” jelasnya.
Dari data sementara, sedikitnya ada lebih dari 200 makam yang harus dipindahkan di wilayah Kecamatan Nagrak akibat jalur proyek Tol Bocimi Seksi 3. Proses pemindahan dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengikuti tata cara adat dan keagamaan setempat.
Pihak pengembang proyek Tol Bocimi memastikan seluruh proses pemindahan makam dilakukan atas persetujuan keluarga ahli waris dan pengawasan tokoh agama.
“Kami pastikan tidak ada makam yang dipindahkan tanpa persetujuan. Semua proses mengikuti aturan yang berlaku dan adat setempat,” kata petugas Tol Bocimi.
Seperti diketahui, proyek Tol Bocimi Seksi 3 saat ini tengah dalam tahap penyelesaian. Jalan tol ini diharapkan bisa segera rampung untuk mempercepat konektivitas Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta (Isman/Rezky).