megaswaranews.com, Sukabumi — Ditengah antrean panjang wajib pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menjadi suasana pagi hari ini terasa berbeda. Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi menggelar kegiatan humanis bertajuk “Polantas Menyapa”, membawa senyum, keramahan, dan bantuan praktis kepada masyarakat.
Hal tersebut sebagai wujud pelaksanaaan amanat menurut undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu-lintas dan angkutan jalan, mengemban peran untuk menjawab kebutuhan masyarakat, mulai dari aspek keamanan, keselamatan, hukum administrasi, informasi hingga kemanusiaan.
Informasi dihimpun, program ini dirancang sebagai wujud komitmen Polri untuk tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga melayani dan mengayomi dengan hati. Terlihat beberapa anggota Polantas, tanpa canggung, mendekati warga yang sedang mengantre di loket dan area tunggu.
“Program ‘Polantas Menyapa’ ini adalah bentuk setrategi nyata untuk menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama, untuk membentuk masyarakat yang patuh akan tertib membayar pajak, ber lalulintas, juga untuk mencegah pelanggaran, dan kecelakaan lalulintas,”kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Lebih jauh Arif, bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat. Kami ingin menghilangkan kesan kaku atau menyeramkan saat berurusan dengan polisi, terutama di lingkungan pelayanan publik seperti Samsat Cibadak ini.
“Tujuan utama kami adalah memberikan pelayanan terbaik dan memastikan proses pembayaran pajak berjalan lancar dan nyaman bagi warga Sukabumi.”pungkasnya.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat yang tinggi dalam membayar pajak harus diimbangi dengan pelayanan yang humanis dan proaktif. Dengan cara ini, diharapkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan juga semakin meningkat, karena mereka merasa dihargai dan dilayani dengan baik.
“Kegiatan Polantas Menyapa di Samsat Cibadak hari ini membuktikan bahwa aparat penegak hukum juga memiliki sisi kepedulian yang mendalam, menjadikan interaksi dengan polisi sebagai pengalaman yang menyenangkan, bukan menakutkan,”tutupnya (Irf/Isman)