megaswwaranews.com – Kabupaten Sukabumi, Anjloknya harga baby lobster di pasaran menyebabkan sejumlah nelayan di wilayah perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerugian yang cukup besar.
Menanggapi keluhan para nelayan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dadang Hermawan, angkat bicara. Ia menyoroti persoalan yang menimpa nelayan pesisir Ujunggenteng akibat turunnya harga baby lobster atau benih lobster dalam beberapa pekan terakhir.
Dadang menyebut, potensi produksi baby lobster di perairan Indonesia, khususnya di wilayah Sukabumi, sangat besar. Namun, keterbatasan akses ekspor membuat hasil tangkapan nelayan tidak terserap secara optimal.
Ia juga menyoroti peran koperasi lokal yang menjadi mitra nelayan. Menurutnya, keterbatasan kapasitas koperasi dan stagnannya proses ekspor membuat hasil tangkapan nelayan menumpuk. Bahkan, hampir satu bulan terakhir, jadwal pengiriman ekspor belum berjalan maksimal.
Dadang meminta pemerintah dan pihak terkait segera mempercepat proses perizinan dan meningkatkan operasional ekspor.
“Terkait baby lobster, benar adanya karena produk dari Indonesia sangat besar, tetapi ekspornya terbatas. Akibatnya, barang sering dibuang atau dikembalikan,” ujar Dadang Hermawan saat dimintai keterangan.
Ke depan, Dadang berharap pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan ini demi menyelamatkan perekonomian masyarakat pesisir, khususnya para nelayan tradisional di Sukabumi.
(Indra)