megaswaranews.com ,Kota Bogor-Sepanjang September 2025, seribuan pelajar di Jawa Barat dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus yang muncul di sejumlah daerah seperti Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga Bandung Barat itu langsung mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Muliyadi (KDM).
Saat ditemui di Gedung Bakorwil Kota Bogor, KDM menegaskan akan melakukan penyelidikan sekaligus mengevaluasi vendor pelaksana MBG. Menurutnya, penyedia jasa dianggap tidak menjalankan amanah dengan baik sehingga menimbulkan insiden yang membuat banyak pelajar trauma.
“Saya tidak akan tinggal diam. Vendor yang tidak menjalankan tugasnya sesuai standar akan dievaluasi. Program ini seharusnya membawa manfaat, bukan malah membuat anak-anak kita sakit,” tegas KDM, Kamis (25/9/2025).
Berdasarkan catatan pemerintah daerah, jumlah korban keracunan tercatat mencapai lebih dari seribu pelajar di berbagai tingkatan. Gejala yang dialami mulai dari mual, muntah, hingga pusing berat. Sebagian di antaranya harus mendapat penanganan medis di puskesmas maupun rumah sakit.
KDM memastikan langkah evaluasi ini menjadi prioritas, agar program MBG tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Kita akan perketat pengawasan. Saya ingin kualitas gizi dan keamanan makanan betul-betul terjamin, karena ini menyangkut kesehatan generasi penerus,” tambahnya.
Hingga kini, tim gabungan dari Dinas Kesehatan dan aparat terkait masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti kasus keracunan tersebut. (Hermanbonz)




















