megaswaranews.com, BOGOR-Dalam kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat, kepala desa, dan kepala sekolah yang menyoroti belum terealisasinya sejumlah pembangunan infrastruktur di wilayah desa maupun lingkungan sekolah.
Salah satu sorotan utama datang dari belum bergulirnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Sukaraja. Meski program ini sebelumnya telah disosialisasikan ke masing-masing sekolah, hingga kini bantuan tersebut belum juga diterima.
“Program MBG ini sangat dibutuhkan untuk mendukung gizi anak-anak kami. Sosialisasi sudah dilakukan, tapi realisasinya belum ada,” ujar Yudianto, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukaraja.
Tak hanya program MBG, masyarakat juga mengeluhkan sejumlah persoalan lain seperti penanganan sampah, batas wilayah antar desa, sodetan sungai yang rawan banjir, serta kondisi gedung SD yang memprihatinkan. Masalah-masalah tersebut disebut sudah mendesak dan harus menjadi prioritas utama para wakil rakyat.
Dasuki, Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Sukaraja, menegaskan bahwa sinergi antara desa dan legislatif sangat penting untuk memastikan usulan masyarakat bisa masuk dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
Menanggapi hal ini, Achmad Yaudin Sogir, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi yang masuk dalam kegiatan reses.
“Kami akan mengakomodir setiap usulan masyarakat sesuai dengan kemampuan anggaran yang tersedia dari Pemkab Bogor. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” ungkapnya.
Reses DPRD Kabupaten Bogor Dapil 1 yang digelar rutin setiap tahun ini menjadi momentum penting untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat. Diharapkan hasil reses ini bisa segera ditindaklanjuti dalam pembahasan anggaran di tingkat legislatif.
(suhanda)