megaswaranews.com, Cileungsi-Fenomena tawuran pelajar di Kabupaten Bogor kembali terjadi. Kali ini, aksi tawuran di Jalan Raya Narogong, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, menjadi sorotan lantaran para pelaku mengaku melakukan aksi tersebut untuk mempopulerkan nama sekolah mereka.
Polsek Cileungsi, Polres Bogor, berhasil mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat dalam tawuran berdarah tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku bahwa tawuran dilakukan agar sekolah mereka dikenal dan dianggap “hebat” di kalangan pelajar lain.
“Mereka beralasan ingin mempopulerkan nama sekolah, supaya banyak yang tertarik masuk ke sana,” ujar Kompol Edison, Kapolsek Cileungsi, saat ditemui di Mapolsek, Selasa (21/10/2025).
Lebih memprihatinkan lagi, salah satu pelaku diketahui melakukan live streaming di media sosial saat tawuran berlangsung. Tujuannya untuk mendapatkan pujian dan pengakuan dari teman-temannya di dunia maya.
“Ada yang siaran langsung di media sosial sebelum dan saat tawuran. Mereka mencari sensasi dan ingin viral,” tambah Edison.
Polisi juga menemukan fakta bahwa aksi tawuran ini tidak sepenuhnya digerakkan oleh pelajar aktif. Sejumlah alumni sekolah diduga kuat menjadi provokator yang mendorong para siswa untuk ikut bentrok dengan sekolah lain.
Akibat tawuran ini, seorang pelajar mengalami luka di sekujur tubuh akibat sabetan senjata tajam. Empat pelajar telah ditetapkan sebagai tersangka utama, sementara puluhan siswa lainnya dikembalikan kepada pihak sekolah dan orang tua masing-masing untuk dibina lebih lanjut.
“Kami masih memburu beberapa alumni yang diduga memprovokasi tawuran ini. Kepada para pelajar, kami imbau agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang mengarah pada kekerasan,” tegas Edison.
Polsek Cileungsi memastikan akan memperketat patroli di titik-titik rawan tawuran pelajar, terutama di sekitar jalur Cileungsi–Narogong yang kerap dijadikan lokasi bentrokan antar pelajar. (EDI)