megaswaranews.com, Bogor – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi keterlibatan masyarakat Cisarua dalam kegiatan bersih-bersih sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu, Kabupaten Bogor. Menurutnya, antusiasme warga yang turun langsung ke lapangan menjadi teladan bagi daerah lain.
“Ini luar biasa. Warga Cisarua turun sendiri membersihkan sungai. Semangat gotong-royong seperti ini bisa menjadi amal ibadah karena manfaatnya dirasakan jutaan orang di bawah aliran Ciliwung,” kata dia, Jumat 03 Oktober 2025.
Menurutnya, Sungai Ciliwung memiliki panjang 118 kilometer, dengan segmen hulu di kawasan Cisarua yang mencakup area sekitar 15 ribu hektare. Selain itu, lokasi bentuk aliran sungai yang melebar di bagian atas dan menyempit di hilir membuat wilayah Bogor, Depok, dan Jakarta rentan banjir.
Ia menyoroti kondisi hutan di hulu Ciliwung yang semakin menyusut. Dari sekitar tujuh ribu hektare, kini tinggal enam ribu hektare. Karena itu, ia mendorong penanaman pohon secara berkelanjutan. “Apa yang ditanam di hulu akan sangat bermanfaat bagi daerah hilir,” katanya.
Hanif juga menegaskan, hampir seluruh segmen Ciliwung telah tercemar berat, kecuali bagian hulu. Menurut dia, aksi bersih-bersih tidak boleh sebatas seremoni, melainkan harus berkesinambungan. “Sungai kita hanya sepanjang 118 kilometer, tapi dihuni oleh 3,5 juta orang. Kalau tidak kita bersihkan, bencana akan terus datang,” ujarnya.
Ia pun mengajak pemerintah daerah, komunitas, dunia usaha, hingga pelajar untuk menjadi motor gerakan lingkungan. “Yang membanggakan, banyak sekali pelajar yang ikut turun tangan hari ini,” ucap dia.
Usai membersihkan Ciliwung, Hanif menyatakan pihaknya akan melanjutkan kegiatan serupa di Sungai Cipinang. Ia juga menegaskan komitmen Kementerian Lingkungan Hidup untuk menertibkan pihak-pihak yang tidak patuh terhadap aturan pengelolaan lingkungan.
“Sekarang saatnya melakukan perbaikan lingkungan, menanam lebih banyak pohon, dan mengurangi sampah,” tutup Hanif. (wawan)