megaswaranews.com ,Dramaga, Bogor – Minimnya daya tampung beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, membuat Perum Bulog Cabang Bogor menggandeng TNI, Polri, hingga Kejaksaan untuk mempercepat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Agar tidak terjadi penumpukan di gudang Bulog.
Beras SPHP yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp11 ribu per kilogram itu didistribusikan ke berbagai wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok, Jawa Barat.
Kepala Cabang Bulog Bogor, Ilhamsyah, mengatakan total beras SPHP yang harus disalurkan mencapai 32 ribu ton.Namun, hingga kini baru sekitar 1 persen yang terealisasi.
“Kami terus mencari strategi untuk mempercepat penyaluran. Karena fasilitas penyimpanan terbatas, maka kami melibatkan instansi terkait, termasuk TNI, Polri, Kejaksaan, hingga pedagang dan pengecer, agar beras segera tersebar di pasar dengan harga sesuai standar,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Sejak Rabu siang, puluhan ton beras terus dikemas dan dikirim ke sejumlah wilayah. Bulog menargetkan seluruh kuota penjualan beras SPHP sebesar 32 ribu ton dapat tersalurkan sesuai jadwal. (mande)





















