megaswaranews.com, Sukabumi – Sebuah Jembatan penghubung antara Desa Cimannggu dan Desa Sukamulya di Kabupaten Sukabumi, putus total pada Minggu (2/11/2025) sore. Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekira pukul 16.30 WIB, akibat curah hujan ekstrem yang menyebabkan Sungai Cikembang meluap.
Kepala Desa Cimannggu, Baenuri Samsi, menjelaskan bahwa ambruknya jembatan disebabkan oleh dua faktor utama. “Yang pertama, karena kondisi fisik dari jembatan tersebut sudah rapuh. Yang keduanya, meluapnya air Kali Cikembang ini,” terang Baenuri Samsi.
Jembatan ini merupakan jalur penting yang menghubungkan aksesibilitas warga di dua desa (Cimannggu dan Sukamulya), sekaligus menjadi jalan alternatif untuk rute Sukabumi-Cibadak.
Jalur Jembatan Pasir Gede ini setiap hari digunakan oleh hampir semua lapisan masyarakat. Terutama, para karyawan yang bekerja di sejumlah perusahaan besar seperti GSI, Olimpik, dan Paiho dari kedua wilayah desa.
“Penggunanya hampir semua lapisan masyarakat, baik itu karyawan yang mereka mau bekerja di perusahaan GSI… untuk bekerja di Olimpik dan sebaliknya. Dari wilayah Cimangu pun yang bekerja ke Paiho, yang untuk wilayah Kampung Pasir Gede, mereka melewati jalur ini,” jelas Kades Baenuri.
Pasca-terputusnya jembatan tersebut, warga dan karyawan terpaksa harus menggunakan jalan protokol, yakni jalur Cikembang – Cibadak sebagai rute alternatif sementara.
Menurutnya, bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Pada saat kejadian, alhamdulillah tidak ada korban dan tidak ada melintas karena situasi dan kondisinya pada saat jalan besar (sepi),” ujarnya.
Selain akses transportasi, ambruknya jembatan juga merusak saluran air PDAM yang berdampak pada tiga Rumah Tangga (KRT) di wilayah Pasir Gede. Mereka kini tidak bisa menggunakan air PDAM karena saluran terputus.
Menyikapi musibah ini, Kades Cimannggu berharap, agar pihak terkait segera melakukan upaya perbaikan. “Harapan kami dengan terjadinya musibah ini, kami mohon pihak-pihak terkait, baik itu dari BPBD maupun dari Dinas PSDA, Kabupaten Sukabumi maupun provinsi untuk segera memperbaiki karena ini merupakan jalan alternatif yang digunakan oleh warga masyarakat kedua desa, baik Cimannggu maupun Sukamulya.” tandasnya. (Rezky/Isman).
			













							






