megaswaranews.com, Sukabumi — Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar diskusi santai bertajuk “Ngobrol Happy” di Balai Kota Sukabumi, Rabu (14/8/2025). Pertemuan lintas unsur ini membahas sejumlah persoalan strategis perkotaan, mulai dari ketertiban dan keamanan (kamtibmas), penataan lalu lintas, hingga penguatan layanan publik.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa sinergi pemerintah daerah dengan TNI, Polri, kejaksaan, dan legislatif menjadi kunci percepatan penyelesaian masalah kota.
“Format ‘Ngobrol Happy’ ini kami pilih agar komunikasi lebih cair, namun tetap fokus pada hasil. Targetnya ada langkah cepat dan terukur yang langsung dirasakan warga,” ujar Ayep Zaki.
Sejumlah isu yang disoroti antara lain penertiban parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) di titik rawan macet, kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, serta penguatan program ekonomi kerakyatan. Forkopimda sepakat memperkuat patroli gabungan pada jam rawan, memperbaiki pola rekayasa lalu lintas di koridor pusat kota, dan memperluas kanal aduan warga.
Perwakilan Forkopimda menilai kolaborasi lintas lembaga penting agar kebijakan di lapangan berjalan konsisten.
“Kami siap mendukung kebijakan Pemkot lewat pendekatan preventif dan penegakan aturan yang humanis,” ujar perwakilan Forkopimda dalam forum tersebut.
Selain sektor keamanan dan ketertiban, forum juga menyinggung pelayanan dasar seperti kesehatan, kebersihan kota, serta percepatan layanan administrasi kependudukan. Pemkot mendorong OPD terkait membuka pos layanan jemput bola pada momen-momen keramaian warga.
Wali kota menambahkan, hasil diskusi akan diterjemahkan menjadi rencana aksi mingguan dan monitoring bersama. “Setiap pekan kami evaluasi progresnya. Jika ada kendala di lapangan, langsung kita cari solusi tanpa menunggu lama,” kata Ayep Zaki.
Kegiatan “Ngobrol Happy” ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga kondusivitas jelang peringatan HUT ke-80 RI dan meminimalkan gangguan aktivitas warga. Pemkot mengajak masyarakat ikut berpartisipasi aktif melalui kanal pengaduan resmi dan menjaga ketertiban lingkungan.





















