Ribuan Siswa di Sukabumi Ikuti MPLS Tanpa Perpeloncoan
megaswaranews.com, Sukabumi — Ribuan siswa di Kota Sukabumi mulai mengisi bangku sekolah pada tahun ajaran 2025/2026 yang resmi dibuka pekan ini. Para peserta didik baru pun langsung menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai langkah awal mengenal dunia sekolah yang akan mereka hadapi selama tiga tahun ke depan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, menyatakan bahwa MPLS memegang peran penting dalam proses adaptasi siswa baru. Menurutnya, MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan jembatan awal bagi siswa untuk memahami lingkungan dan budaya sekolah.
“Melalui MPLS, siswa mendapatkan gambaran tentang fasilitas, tenaga pendidik, dan struktur organisasi sekolah. Ini sangat penting untuk membangun rasa memiliki sejak awal,” ujar Punjul saat meninjau langsung kegiatan MPLS pada Selasa (15/07).
Punjul menambahkan bahwa MPLS juga menjadi sarana untuk menanamkan visi, misi, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah. “Kami ingin siswa tidak hanya tahu letak ruang kelas atau kantin, tetapi juga mengerti budaya sekolah, tata tertib, etika, serta tujuan pembelajaran yang harus mereka capai,” jelasnya.
Disdikbud Kota Sukabumi memastikan bahwa seluruh pelaksanaan MPLS berlangsung secara ramah tanpa unsur perpeloncoan. Pihaknya telah mendistribusikan petunjuk teknis MPLS Ramah ke seluruh sekolah di berbagai jenjang pendidikan.
“Kami sudah mengarahkan sekolah agar tidak melakukan praktik yang menakutkan atau mengintimidasi siswa baru. MPLS harus menciptakan suasana menyenangkan dan mendidik,” tegas Punjul.
Ia juga mendorong para guru, wali kelas, dan siswa senior untuk aktif menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi peserta didik baru. “Pendekatan MPLS sekarang lebih humanis, tidak lagi seperti masa orientasi yang keras di masa lalu,” tambahnya.
Selain MPLS, Disdikbud Kota Sukabumi juga memberlakukan kebijakan baru berupa perubahan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB. Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Wali Kota Sukabumi serta instruksi Gubernur Jawa Barat.
“Kami mengikuti arahan pemerintah daerah dan provinsi. Tujuannya membentuk karakter disiplin serta memaksimalkan waktu belajar siswa,” kata Punjul.
Ia menjelaskan bahwa jam masuk yang lebih pagi bertujuan mengurangi waktu luang siswa yang berpotensi digunakan untuk aktivitas kurang produktif, termasuk penggunaan gawai berlebihan.
“Kebijakan ini mendukung program Kementerian Pendidikan untuk membentuk kebiasaan positif. Kami ingin siswa memiliki ritme hidup yang lebih sehat, teratur, dan fokus pada pembelajaran,” pungkasnya. (sofwan)
megaswaranews.com, Bogor - Seorang bocah berusia lima tahun inisial MDA ditemukan meninggal dunia di aliran…
megaswaranews.com, Tangerang, 15 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menko Pangan Zulkifli Hasan…
megaswaranews.com, Serang Banten - Kasus paparan zat radioaktif di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang,…
megaswaranews.com, Sukaraja-Memasuki musim kemarau, sejumlah warga di Desa Nagrag, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terserang wabah…
megaswaranews.com, Banten-Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, memberikan sanksi tegas terhadap Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga,…
megaswaranews.com, Bogor - Seorang wanita berinisial DP (32) bersama anak perempuannya ANP (8) resmi menuntut…