Selamat Jalan “Mahfud” Sang Relawan Lalin, Kisah Jenakamu Menyisakan Senyum di Ujung Jalan

megaswaranews.com, Mahfud relawan juru parkir yang sempat viral namanya di media sosial, meninggal dunia Sabtu (17/5/2055) karena sakit yang direritanya.

Ayati, Istri mahfud menuturkan suami nya meninggal dunia di kediamannya desa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, ia meninggal usai berjemur sekitar pukul 09;00 wib, Mahfud pria kelahiran 1972 ini memang menderita sakit sehingga ia tak bisa lagi mencari nafkah dengan berprofesi sebagai juru parkir di salah satu pertigaan jalan di kota bogor, sang istri mengungkap penyakit yang dideritanya dan sempat menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor sejak awal Mei 2025

“sakitnya sakit lambung kronis yang sudah lama dan parah” Ujar sang Istri

Setelah menjalani pengobatan akhirnya Mahfud di bawa pulang keluargannya untuk menjalaini pengobatan rawat jalan,

Mengenal Sosok Mahfud Sang Juru Parkir Jenaka

Di sudut-sudut sibuk kota Bogor, pernah ada satu sosok yang begitu mudah dikenali—bukan karena seragam resmi atau atribut lengkap petugas, tetapi karena keceriaan yang ia tebarkan setiap hari. Dialah Mahfud, sang juru parkir sekaligus relawan pengatur lalu lintas yang kini tinggal nama dan kenangan.

Mahfud bukanlah siapa-siapa dalam struktur pemerintahan. Ia bukan polisi, bukan petugas dinas perhubungan. Tapi kehadirannya nyaris tak pernah absen dalam denyut lalu lintas Kota Hujan. Dengan gaya khas yang nyentrik, kadang mengenakan topi lucu, bergerak dengan tarian kecil sambil bersiul atau berseru jenaka kepada para pengendara, Mahfud menjadi fenomena tersendiri. Ia tidak hanya mengatur lalu lintas—ia menghibur, menyapa, dan memanusiakan jalanan yang kadang penuh amarah dan kebisingan.

Nama Mahfud mulai dikenal luas setelah beberapa video dirinya tersebar di media sosial. Banyak warganet terkesan dengan dedikasinya yang tulus—bekerja tanpa bayaran, hanya berbekal semangat dan rasa cinta pada ketertiban. Video-videonya viral, dan dari sanalah publik mengenal sosok yang dulunya hanya dianggap “orang biasa” itu.

Awalnya, Mahfud sering terlihat di sekitar Balaikota Bogor. Di sana, ia menjadi semacam ikon tak resmi, pengatur lalu lintas dadakan yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Namun seiring waktu, ia berpindah ke beberapa titik, dengan lokasi terakhir yang dikenang banyak orang adalah persimpangan Bogor Baru, dekat kampus IPB. Di sanalah Mahfud tetap konsisten berdiri, meski kadang diterpa hujan atau terik yang menyengat.

Namun, takdir punya rencana lain. Mahfud, relawan yang dikenal jenaka dan ringan tangan itu, telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta. Kepergiannya menyisakan duka, tapi juga meninggalkan teladan. Ia membuktikan bahwa kontribusi tak selalu harus datang dari posisi atau pangkat—cukup dari hati yang tulus dan aksi yang nyata.

Warga Bogor kehilangan satu sosok pengingat bahwa keramahan bisa hadir di tengah kemacetan. Bahwa tawa bisa tercipta di antara deru klakson. Dan bahwa cinta pada kota bisa diwujudkan dalam tindakan sekecil membantu menyeberangkan pejalan kaki.

Kini, jalanan mungkin tak lagi sama. Tapi kenangan akan Mahfud akan terus hidup di antara trotoar dan zebra cross yang dulu ia jaga. Ia memang telah tiada, tapi semangatnya tak akan pernah padam.

Selamat jalan, Mahfud. Terima kasih telah mengajarkan kita cara mencintai kota ini—dengan senyum, semangat, dan sedikit tarian jenaka di tengah kemacetan

(red)

Red

Terpleset di Sungai Cisadane Bocah 5 Tahun Tewas Terseret Arus

megaswaranews.com, Bogor - Seorang bocah berusia lima tahun inisial MDA ditemukan meninggal dunia di aliran…

3 hari

TEI ke-40 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar

megaswaranews.com, Tangerang, 15 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menko Pangan Zulkifli Hasan…

3 hari

4 Ribu Buruh Terpaksa Dirumahkan Akibat Paparan Radioaktif di Kawasan Industri Cikandem

megaswaranews.com, Serang Banten - Kasus paparan zat radioaktif di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang,…

3 hari

Waspada Musim Kemarau, Wabah Cikungunya Menyerang Warga Sukaraja

megaswaranews.com, Sukaraja-Memasuki musim kemarau, sejumlah warga di Desa Nagrag, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terserang wabah…

3 hari

Tampar Siswa karena Merokok, Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan

megaswaranews.com, Banten-Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, memberikan sanksi tegas terhadap Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga,…

3 hari

Oknum Pejabat Di Oki Diduga Terlatarkan Anak Istrinya Di Bogor

megaswaranews.com, Bogor -  Seorang wanita berinisial DP (32) bersama anak perempuannya ANP (8) resmi menuntut…

3 hari