Bogor

Pengeroyokan Warga Sukaresmi: Laporan Sudah 2 Tahun, Pelaku Belum Ditangkap

megaswaranews.com, Bogor – Kasus pengeroyokan terhadap tiga warga Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada 12 Februari 2023 lalu, hingga kini belum juga terungkap. Keluarga korban meluapkan kekecewaan karena menilai kinerja aparat kepolisian lamban dalam menangani perkara tersebut.

Salah satu korban, Nasrul Zapar (23), mengalami penggumpalan darah di otak hingga hilang ingatan dan sampai saat ini belum pulih. Dua korban lainnya, Nugi Hidayat (21) dan Anggi Setiadi (20), juga sempat dirawat di RS Ummi Bogor.

Ketua Karang Taruna Desa Sukaresmi, Apid Firdaus, mengungkapkan pengeroyokan terjadi di lapangan sepak bola. Saat itu, warga Desa Sukaluyu yang sedang berlatih bola diduga secara tiba-tiba menyerang tiga warga Sukaresmi. “Akibat penyerangan itu, satu korban sampai kehilangan ingatan,” jelas Apid.

Meski sudah hampir tiga tahun berlalu, aparat kepolisian belum menetapkan satu pun tersangka. Kondisi ini membuat kuasa hukum korban, Rd. Anggi Triana Ismail, S.H., dari Kantor Hukum Sembilan Bintang, geram. Ia menilai penyidik tidak bekerja maksimal dan profesional.

“Awalnya keluarga korban melapor ke Polsek Tamansari. Namun, kasus dilimpahkan ke Polres Bogor dengan alasan keterbatasan SDM dan kondusifitas keamanan. Padahal laporan resmi sudah masuk sejak 21 Februari 2023 dengan Nomor LP/B/34/II/2023/Sektor. Perkara ini sudah naik ke tahap penyidikan, tetapi sampai sekarang belum ada tersangka,” tegas Anggi.

Ia mendesak Polres Bogor segera menetapkan tersangka dan menangkap para pelaku. “Para pelaku masih berkeliaran bebas dan sesekali terlihat oleh korban. Ini melukai perasaan keluarga dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum,” ujarnya.

Hari ini, ibu korban, Pipin, mendatangi kantor media dengan berlinang air mata. Ia memohon langsung kepada Kapolda Jawa Barat Irjen. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., serta Kapolres Bogor AKBP. Wikha Ardilestanto, S.H., S.I.K., M.Si., agar segera menangkap para pelaku. “Saya hanya ingin melihat anak saya mendapatkan keadilan,” ucapnya dengan suara bergetar. (*)

Red

Terpleset di Sungai Cisadane Bocah 5 Tahun Tewas Terseret Arus

megaswaranews.com, Bogor - Seorang bocah berusia lima tahun inisial MDA ditemukan meninggal dunia di aliran…

3 hari

TEI ke-40 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar

megaswaranews.com, Tangerang, 15 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menko Pangan Zulkifli Hasan…

3 hari

4 Ribu Buruh Terpaksa Dirumahkan Akibat Paparan Radioaktif di Kawasan Industri Cikandem

megaswaranews.com, Serang Banten - Kasus paparan zat radioaktif di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang,…

4 hari

Waspada Musim Kemarau, Wabah Cikungunya Menyerang Warga Sukaraja

megaswaranews.com, Sukaraja-Memasuki musim kemarau, sejumlah warga di Desa Nagrag, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terserang wabah…

4 hari

Tampar Siswa karena Merokok, Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan

megaswaranews.com, Banten-Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, memberikan sanksi tegas terhadap Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga,…

4 hari

Oknum Pejabat Di Oki Diduga Terlatarkan Anak Istrinya Di Bogor

megaswaranews.com, Bogor -  Seorang wanita berinisial DP (32) bersama anak perempuannya ANP (8) resmi menuntut…

4 hari