Nenek Elis, Pejuang Senja Untuk Anak Yatim, Dapat Bantuan Perbaikan Rumah

megaswaranews.com, Bogor – Di sebuah bilik yang sudah rapuh dan hampir runtuh, seorang wanita tua bernama Elis menjalani hari-harinya dengan penuh perjuangan. Bilik tersebut terletak di Kampung Gang Asem RT 05/05, yang sudah bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian pembaruan dari pemerintah. Di sinilah Elis, yang kini memasuki usia senja, merawat tiga anak yatim dengan segala keterbatasan ekonomi yang dimilikinya.

“Saya sudah lama mencari rongsokan, hampir tujuh tahun,” ujar Elis, Senin (24/03/2025),

Setiap hari, Elis berkeliling untuk memungut botol bekas, kardus, dan barang-barang lainnya yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di usia yang semakin renta, Elis tetap berjuang demi anak-anak yatim yang ia angkat dan rawat sebagai bagian dari tanggung jawab hidupnya. Pendapatannya dari menjual rongsokan pun tidak sebanding dengan beratnya pekerjaan yang ia lakukan. Hanya sekitar 50 ribu rupiah yang ia peroleh setiap hari, sebuah jumlah yang hanya cukup untuk membeli makanan sehari-hari bagi dirinya dan ketiga anak yatim tersebut.

Namun, meski hidup dalam keterbatasan, Elis tidak pernah menyerah. Ia terus bertahan, berjuang di tengah tumpukan sampah dan kemiskinan, demi masa depan anak-anak yang ia sayangi.

Kondisi rumah yang ia tempati semakin memprihatinkan. Sudah bertahun-tahun, rumah Elis tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, dan kerusakan struktural rumah semakin parah. Dinding rumah yang bocor, atap yang hampir ambruk, serta lantai yang berlubang adalah pemandangan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Elis dan anak-anaknya.

Namun, berkat bantuan dari Yayasan Bina Sejahtera, ada sedikit harapan untuk perubahan. Ketua Yayasan Bina Sejahtera, Cahyadi, menyatakan, “Rumah yang di tempati nenek Elis kondisi nya sangat miris ,sangat tidak layak ,”kata Cahyadi

Bantuan dari yayasan tersebut kini sedang dalam proses perbaikan rumah. Meski kecil, bantuan ini memberikan secercah harapan bagi Elis dan anak-anak yatim yang ia rawat. Elis pun tidak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya.

Perjuangan Elis adalah kisah tentang ketabahan dan harapan yang tak pernah padam, meskipun tantangan hidup begitu berat. Sebuah pengingat bahwa meski dunia kadang kejam, masih ada tangan-tangan baik yang mampu memberikan sedikit cahaya bagi mereka yang membutuhkan.

(abrizi)

aditya Gunawan

Hari Santri Nasional 2025: Ini Pesan Pesan Dedie Rachim

megaswaranews.com, Bogor - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari…

4 jam

435 Siswa SD Berkompetisi Wakil Kota Bogor ke Jawa Barat Dalam Invitasi Ortrad

megaswaranews.com, Bogor - Mewakili Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Denny Mulyadi didampingi Kadispora…

5 jam

Mahasiswa Lempari Telur di kantor ATR/BPN di Picu Sengkela Lahan

megaswaranews.com, Cibinong - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar…

5 jam

TEI 2025 Lampaui Target, Catat Transaksi USD 22,80 Miliar, Setara Rp 376,20 triliun

megaswaranews.com, Kabupaten Tangerang, 19 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi menutup Trade Expo…

6 jam

Kejaksaan Terima Laporan 250 Desa Nunggak PBB di Kabupaten Sukabumi, Potensi Tunggakan Sekira 25 Milyar.

megaswaranews.com, Sukabumi — Sebanyak 250 Desa di Kabupaten Sukabumi dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi…

6 jam

Sespimma Polri Gelar KKP Penanggulangan Kebencanaan Bersama BPBD Provinisi Jawa Barat

megaswaranews.com, Bandung — Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri angkatan ke-74 melaksanakan kegiatan Kuliah…

6 jam