Dalam pernyataan resminya pada Kamis siang waktu setempat, Somsak mengecam keras serangan militer Kamboja yang menyasar warga sipil dan fasilitas umum seperti rumah sakit dan toko kelontong. Ia menyebut “serangan tersebut dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang ” sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.
Somsak mendesak Kamboja untuk segera menghentikan kekerasan dan meminta negara tetangga itu bertanggung jawab atas tindakan yang telah menyebabkan kerugian dan penderitaan bagi rakyat Thailand.
Pihak Thailand menuding Kamboja melakukan pelanggaran wilayah dengan menerbangkan drone ke area perbatasan, lalu menembakkan roket ke sejumlah desa di Distrik Phanom Dong Rak, Provinsi Surin. Pemerintah Thailand telah menyerukan kepada komunitas internasional dan lembaga dunia untuk mengutuk aksi militer Kamboja tersebut.
Di sisi lain, Kamboja membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa Thailand lah yang memicu konfrontasi. Perdana Menteri Hun Manet bahkan telah mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB, menyatakan bahwa negaranya tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan kekuatan militer untuk mempertahankan diri.