Plt. Kepala Disnaker Kota Bogor secara resmi membuka kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025. Sekretaris Disnaker, Sahib Khan, mengungkapkan bahwa panitia menyebarkan informasi Job Fair ini melalui website resmi Disnaker dan berbagai kanal media sosial.
“Hingga pukul 12.30 WIB, lebih dari 1.500 orang telah hadir langsung ke lokasi. Mereka datang untuk mencari peluang kerja secara langsung tanpa harus berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain,” ujar Sahib.
Job Fair ini melibatkan 33 perusahaan—7 dari Kota Bogor, 25 dari luar daerah (Jabodetabek), dan satu lembaga pemerintah yakni BP2MI. Para peserta bersaing untuk mendapatkan lebih dari 2.000 lowongan kerja yang tersebar dalam 110 jenis jabatan.
Disnaker mencatat, sektor yang paling banyak membuka peluang kerja antara lain sales, outsourcing, jasa telemarketing, dan posisi penempatan luar negeri. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) juga hadir menawarkan lowongan di bidang hospitality dan pertanian, khususnya untuk pasar luar negeri.
“Outsourcing mendominasi karena proses rekrutmennya cepat. Pelamar hanya perlu pelatihan singkat sebelum mulai bekerja. Begitu juga dengan posisi telemarketing yang banyak diminati,” jelas Sahib.
Disnaker menargetkan setidaknya 200 peserta bisa langsung diterima kerja usai gelaran ini. Dengan demikian, Job Fair ini diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran terbuka Kota Bogor yang saat ini mencapai 8,13 persen atau sekitar 40 ribu orang.
Meski terbuka bagi seluruh warga Indonesia, Disnaker mendorong warga Kota Bogor untuk aktif memanfaatkan kesempatan ini. “Masa warga luar daerah semangat hadir, sementara warga sendiri justru absen?” sindir Sahib.
Kegiatan ini menjadi Job Fair pertama yang digelar Disnaker Kota Bogor di tahun 2025. Setelah acara ini selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum kembali menggelar tahap kedua pada Oktober mendatang.
“Ke depan, kami akan lebih selektif memilih perusahaan yang benar-benar siap membuka lowongan dalam jumlah memadai. Jangan sampai peserta membludak tapi lowongan minim,” pungkas Sahib. (Wawan)