megaswaranews.com, Sukabumi – Lokasi irigasi di Bendungan Leuwi Bangga mengalami jebol. Akibatnya, ratusan hektar sawah dan rumah warga mengalami kekeringan di Kampung Kamandoran RW 10 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/4/2025).
Pantauan awaka media, sejumlah petani padi dan warga mengumpul diarea lahan yang kering dan protes pemerintah lamban menanggapinya. Tak lama kemudian Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibadak dan menemuinya.
“Inti masalah saat ini bendungan irigasi jebol, dan ini sudah terjadi dua musim atau delapan bulan, yang biasanya setahun panen tiga kali. Saya sebagai petani merasa kesulitan dan terdampak, yang seharusnya bulan Ramadan panen raya padi, dan ini tidak”,Kata petani padi Dedi, Selasa (8/4/2025).
Lebih jauh Dedi, pihaknya sampai saat ini sudah mengajukan kepada Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) dan meminta solusi kepada Pemerintah Desa dan Kecamatan, namun tidak ditanggapi.
“Saya sudah mengajukan ke PSDA dan minta solusi ke Desa dan Kecamatan tidak direspon. Saya dan teman-teman petani untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari rumah tangga jadi buruh bangunan dan nyambi mencari pasir,”ungkap Dedi.
Dedi berharap pemerintah daerah atau pusat agar turun kelokasi melihat lahan pertanian di Kamandoran saat ini terjadi,”katanya harus diperhatikan ketahanan pangan, tapi saya dan petani dişini tidak diperhatikan. Saya berharap agar pemerintah pusat dan daerah agar turun melihat kondisi lahan pertanian di sini (Kamandoran),”tutupnya.
Sementara itu camat Cibadak Mulyadi mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya datang menemui masyarakat dan petani ini menyerap keluhan irigasi jebol hingga mengalami lahan pertanian yang kekeringan. Kemudian pihaknya akan melakukan koordinasi kepada dinas terkait.
“Saya datang menemui masyarakat dan petani untuk menyerap keluhan karena irigasi yang jebol hingga lahan pertanian dan rumah warga kekeringan. Upaya saya secepatnya akan melakukan koordinasi dengan Dinas terkait dan melakukan langkah-langkah lainnya,” ucap Camat Cibadak Mulyadi.
Bencana kekeringan tersebut sudah terjadi dua musim atau 8 bulan terjadi. Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah melakukan upaya memperbaiki irigasi yang jebol namun hanya bertahan dua bulan.
(isman)
megaswaranews.com, Bogor - Seorang bocah berusia lima tahun inisial MDA ditemukan meninggal dunia di aliran…
megaswaranews.com, Tangerang, 15 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menko Pangan Zulkifli Hasan…
megaswaranews.com, Serang Banten - Kasus paparan zat radioaktif di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang,…
megaswaranews.com, Sukaraja-Memasuki musim kemarau, sejumlah warga di Desa Nagrag, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terserang wabah…
megaswaranews.com, Banten-Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, memberikan sanksi tegas terhadap Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga,…
megaswaranews.com, Bogor - Seorang wanita berinisial DP (32) bersama anak perempuannya ANP (8) resmi menuntut…