Hasil Reses Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Bogor, Ada 100 an Ijazah Tertahan Harus Ditebus Pemkot

megaswaranews.com, Kota bogor, – Hasil pendataan ketua fraksi demokrat DPRD kota bogor, H.Subhan, S.H, M,H, terus melakukan pendataan aduan sektor pendidikan, saat melakukan reses kedua di kampung sindangsari kelurahan kebon kalapa kecamatan bogor tengah kota bogor pada hari jumat 28/02/25. Dari total aduan yang dirangkum seluruh wilayah dapil satu timur tengah, ketua fraksi demokrat dprd kota bogor mencatat sekitar 100 an ijasah warga masih tertahan oleh pihak sekolah.
“Masalah ijazah, dimana beberapa ijazah memang butuh ditebus. Nanti saya coba datangkan sekolah tersebut untuk diminta secara baik baik. Harapannya nanti diberikan ke pemerintah untuk ditebus” beber Subhan.

“Masing masing dewan 15 ijazah, sudah diajukan lewat aplikasi sahabat.tapi bebetapa masyarakat belum tahu aplikasi sahabat. Kita prioritaskan yang SMA karena untuk keperlian kerja. Ada sekitar 100 an warga ijazahnya tertahan” jelasnya.

Selain masalah ijazah, warga juga banyak mengadu agar mendapat bantuan kartu indonesia pintar atau KIP, PIP dan BPJS PBI gratis. “saya selaku ketua fraksi demokrat, bagamana bantuan siswa miskin atau BSM untuk dimasukan sekolah agar tepat sasaran.memang ada beberapa masyarakay yang butuh PIP dan KIP itu. mungkin demokrat pusat ada program PIP dan KIP yang nanti akan kita alokasikan di dapil saya”, tambahnya. “reses ini kami tampung dan saya data, yang tentunya akan kami bawa ke rapat kerja dengan dinas terkait”, tuturnya juga.

Sementara ditengah mahalnya harga kebutuhan pokok musiman jelang ramadhan, ketua fraksi demokrat juga membagikan hampir 1000 paket sembako gratis, yang disebar di 4 kelurahan dapil satu timur tengah. “hari ini saya bantu paket sembako gratis didapil timur tengah, seperti kelurahan kebon kopi ada 200 paket sembako, di sinang sari wangun ada 250 sembako, dan hari ini ada 250 sembako di kelurahan kebon kelapa” tutur Subhan. Nantinya warga dapil timur tengah juga akan diajak cucurak, demi meringankan beban kebutuhan mereka saat tradisi munggahan awal puasa. “untuk meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat, dan untuk munggah puasa pertama, untuk sahur ada beras, mie instan, sarden, minyak goreng, gula dan lain lain” tutupnya

dju.