megaswaranews.com, Jampang Tengah – Leni Sumarni (41), warga Kampung Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, setiap hari, terpaksa harus menahan rasa sakit bagian perut yang tengah hamil 7 bulan, saat menyeberang sungai Cikaso sepanjang 80 meter menuju tempat dia mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Cibadak, berada di Kampung Cibadak, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Leni terpaksa kembali menyeberangi Sungai Cikaso, sejak jembatan pernah dibangun oleh relawan Jampang Peduli, hanyut oleh luapan terbawa arus Sungai Cikaso pada bulan Desember 2024 lalu. Meski dibangun kembali jembatan darurat pasca kejadian, namun pada 4 Maret 2025, kembali diterjang luapan sungai Cikaso, membuat dirinya harus kembali bertaruh nyawa bersama jabang bayinya kini memasuki kehamilan 7 bulan, menggnakan alat pengikat perut, menyeberang sungai Cikaso demi mengajar anak didiknya.
“Iya, sering rasa sakit (gunakan alat pengikat perut) saat menyeberang sungai, sudah dibetulin perut agak sedkit kebawa kaki juga pada bengkak nahan arus air itu, “Kata Leni Sumarni saat ditemui awak media usai menyeberangi Sungai Cikaso, pada Sabtu pagi (26/4/2025).
Leni terpaksa kembali menyeberangi Sungai Cikaso, sejak jembatan pernah dibangun oleh relawan Jampang Peduli, hanyut oleh luapan terbawa arus Sungai Cikaso pada bulan Desember 2024 lalu. Meski dibangun kembali jembatan darurat pasca kejadian. Namun, pada 4 Maret 2025, kembali diterjang luapan sungai Cikaso, membuat dirinya harus kembali bertaruh nyawa bersama jabang bayinya kini memasuki kehamilan 7 bulan menyeberang sungai Cikaso demi mengajar anak didiknya.
“(Jembatan) Sudah hanyut mau berangkat lewat sungai, karena kalau kita putar melalui jalan alternatif kesana kurang lebih 2 jam. Saya tetap berangkat kerja selama saya masih bisa, kecuali kondisi saya benar-benar droup, “Ujar Leni.
Sebelum berangkan sekolah untuk mengajar, demi anak didiknya, Leni sudah memperhitungkan matang-matang bagaimana caranya bisa sampai di Sekolah.
“Segala resiko sudah saya perhitungkan dari awal sebelum berangkat, apapun akan terjadi demi anak didik saya yang menunggu di Sekolah sebagai kewajiban saya sebagai guru mengajar didaerah terpencil. Harapannya saya sama pemerintah, cepat teralisasikan jembatan permanen sebagaimana diberitahukan kepada kami semua untuk membuat jembatan permanen tahun 2024 bulan November dan seandainya tidak direalisai minimal ada jembatan kami menyeberang walaupun Itu bersifat sementara dan saya mohon kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan kami yang melewati sungai ini, “Harapnya.
Leni juga menghimbau kepada siswanya tinggal di Kampung Cigirang dan Cibadak, Desa Neglasari, belajar di Madrasah Miftahul Falah berada di Kampung Pamoyoanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. Bilamana hujan datang, terpaksa diliburkan. Sedengkan untuk mengajar ke SDN Cibadak, terpaksa mencari jalan lain, melintasi dua Kecamatan dan Desa.
“Untuk siswa madrasah, kalau hujan deras atau airnya meluap maka saya liburkan, tetapi kalau airnya memingkinkan maka kadang diantar sama orang tuanya untuk pergi ke Sekolah, begitu juga pulangnya dijemput sama orang tuanya.
“Selama melihat kondisi air, kalau masih bisa disebrangi maka saya menyebrang kesini, kalau tidak bisa maka saya minta dijemput memutar selama 2 jam. Walaupun jalan alternatif tersebut bukan jalan bagus merupakan jalan tebing rawan longsor sehingga kalau hujan tetap dorong motor dikarenakan jalan licin. Rawan sekali longsor disis jalan jurang sungai Cikaso, kalau longsor menutup jalan sampai 100 meter, pernah ketutup jalan berapa kali dibetulin tapi longsor lagi. Haria cari jalan alternatif lewa Bojonghaur Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, medannya juga jalan bebatuan dan licin bisa mencapai 20 kilometer melintasi dua desa. Untuk alat mengajar yang sensitif air seperti Labtop disimpan di Sekolah atau dititip diteman biar lebih aman, “Pungkasnya.
(Iqbal Bakar)
megaswaranews.com, Sukabumi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi melaksanakan kunjungan kerja ke Asisten Daerah…
megaswaranews.com, Sukabumi — Pencurian kabel listrik kembali terjadi di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan satu kampung…
megaswaranews.com, Serang-Penanganan kasus paparan zat radioaktif Cesium-137 di kawasan Kawasan Industri Cikande Modern, Kabupaten Serang,…
megaswaranews.com, Cileungsi-Fenomena tawuran pelajar di Kabupaten Bogor kembali terjadi. Kali ini, aksi tawuran di Jalan…
megaswaranews.com, Cileungsi-Satuan Reserse Kriminal Polsek Cileungsi, Polres Bogor, berhasil membongkar praktik pengoplosan gas elpiji ilegal…
megaswaranews.com, Kota Bogor-Kebakaran hebat melanda tiga kios di Jalan Raya Mandala, tepatnya di Simpang SMA…