megaswaranews.com, Sukabumi-Ahmad Farid anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, mengkritik keras langkah Pemerintah Kota Sukabumi yang tetap menggelar acara hiburan di Lapang Merdeka, pada Sabtu (30/08).
Acara tersebut digelar dalam rangka merayakan HUT RI ke-80, namun keputusan ini menuai sorotan tajam di tengah ketegangan politik dan sosial yang melanda beberapa daerah.
Dalam keterangannya, Farid mengungkapkan rasa kecewa dan penyesalannya terhadap sikap pemerintah daerah yang terkesan tidak sensitif terhadap situasi yang sedang terjadi.
“Kita ikut merasakan duka mendalam. Saat saudara-saudara kita sedang menangis, janganlah kita berpesta dan bersukacita,” ujar Farid dalam keterangannya.
Menurut Farid, tindakan tetap menggelar acara hiburan di Lapang Merdeka menunjukkan ketidakpekaan terhadap perasaan masyarakat, terutama mengingat saat ini gelombang aksi demonstrasi yang melibatkan masyarakat terus berlangsung di beberapa daerah. Bahkan, unjuk rasa tersebut berujung pada korban jiwa dan kerusakan infrastruktur publik.
Farid dengan tegas meminta agar Pemerintah Kota Sukabumi segera menghentikan acara hiburan musik tersebut.
“Stop atuh lah, tunda acara musik di Lapang Merdeka. Mari bersama tunjukkan empati, karena solidaritas kemanusiaan lebih mulia daripada kesenangan sesaat,” katanya dengan nada geram.
Sebagai anggota legislatif, Farid menegaskan bahwa seharusnya pemerintah daerah dan penyelenggara acara memiliki kepekaan terhadap situasi sosial yang berkembang di masyarakat.
Menurutnya, sebuah perayaan yang digelar di tengah ketegangan dan penderitaan masyarakat bisa dianggap tidak sensitif, dan justru bisa memperburuk keadaan.
“Saat ini bukan waktunya untuk berpesta. Keadaan negara kita sedang bergolak. Gelombang protes di berbagai daerah seharusnya menjadi bahan pertimbangan untuk menunda segala bentuk kegiatan yang tidak esensial,” tambah Farid.
Selain itu, Farid juga menyoroti bahwa beberapa daerah lain, seperti Bekasi dan Cimahi, telah memutuskan untuk menunda acara hiburan mereka demi menghormati situasi yang ada.
Bahkan, beberapa kota telah membatalkan perayaan besar, mengingat adanya kerusuhan yang terjadi pasca-demonstrasi, yang menyisakan korban dan kerusakan besar.
Farid berharap, Pemkot Sukabumi bisa mencontoh langkah tersebut dengan menunda acara hiburan demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Di saat ketegangan tinggi seperti ini, alangkah baiknya bila kita lebih memilih untuk diam sejenak, memberikan ruang bagi masyarakat untuk merenung, dan merayakan kemerdekaan dengan cara yang lebih bermakna,” ujar Farid.
(Sofwan)
megaswaranews.com, Kota Bogor-Kebakaran hebat melanda tiga kios di Jalan Raya Mandala, tepatnya di Simpang SMA…
megaswaranews.com, Cileungsi - Jajaran Polsek Cileungsi berhasil menangkap empat pelajar yang menjadi pelaku utama tawuran…
megaswaranews.com, Kota Bogor - Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan…
megaswaranews.com, Serang - Pemerintah Kabupaten Serang berencana merelokasi warga yang tinggal di zona merah,paparan radioaktif…
megaswaranews.com, Cibungbulang - Puluhan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menggerebek sebuah rumah kos…
megaswaranews.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di…