Megaswaranews.com, Banten – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, telah dimanfaatkan oleh sekitar 3,8 juta warga Banten. Dari hasil pemeriksaan yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan. Namun temuan yang paling mengkhawatirkan adalah lonjakan kasus diabetes pada kelompok usia remaja.
Program CKG sendiri merupakan upaya pemetaan kesehatan masyarakat untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan mendeteksi lebih awal berbagai penyakit yang berpotensi mengganggu produktivitas.
Dari hasil rekapitulasi Dinkes Banten, diabetes menunjukkan tren peningkatan signifikan setiap tahun, terutama pada remaja usia 15 hingga 18 tahun.
Tahun 2023:176 ribu kasus.Tahun 2024:225 ribu kasus.Tahun 2025:266 ribu kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menyebut tren ini sangat memprihatinkan. Menurutnya, meningkatnya prevalensi diabetes pada usia produktif dipicu oleh pola hidup masyarakat urban yang semakin tidak sehat.
“Perubahan gaya hidup membuat aktivitas fisik remaja makin berkurang, sementara konsumsi makanan cepat saji tinggi gula meningkat tajam. Ini yang memicu kenaikan kasus diabetes dari tahun ke tahun,” ujar Ati saat ditemui di Kantor Dinkes Banten.
Ati menegaskan perlunya perubahan gaya hidup di masyarakat, terutama kalangan anak muda, untuk menekan angka diabetes. Ia mengajak masyarakat lebih aktif menjalankan aktivitas fisik harian.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan gerakan hidup sehat. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga imunitas dan mencegah penyakit metabolik,” katanya.
Dinkes Banten juga memastikan akan terus memperkuat layanan deteksi dini melalui program CKG dan edukasi kesehatan di sekolah maupun komunitas.
(MELAN)





















