Cak Imin Tegaskan Pemerintah Percepat Pengentasan Kemiskinan, Target 0 Persen pada 2026
megaswaranews.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat seluruh upaya pengentasan kemiskinan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan mengoordinasikan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait secara terpadu untuk mencapai target kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2026.
“Kami terus memperkuat dan mengembangkan berbagai model pengentasan kemiskinan dengan mengorkestrasikan peran Kementerian dan Lembaga agar target 0 persen kemiskinan ekstrem dapat terwujud,” ujar Cak Imin saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (25/7).
Cak Imin menyampaikan bahwa pihaknya akan menggunakan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai dasar utama dalam merumuskan kebijakan pengentasan kemiskinan. Ia menekankan pentingnya kebijakan berbasis data agar pelaksanaannya tepat sasaran.
“Kami akan terus mengacu pada data BPS agar setiap kebijakan yang kami jalankan benar-benar menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan dan mampu mendorong peningkatan ekonomi mereka,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah akan mengoptimalkan pendekatan pemberdayaan dalam strategi pengentasan kemiskinan. Pemerintah akan menggandeng lembaga filantropi seperti Baznas dan Forum Zakat untuk memaksimalkan pemanfaatan dana keumatan.
Selain itu, pemerintah akan menjalin kerja sama dengan sektor swasta agar program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat menjangkau masyarakat di berbagai daerah, termasuk wilayah pelosok.
“Kami memperkuat pemberdayaan masyarakat, terutama di desa-desa yang masih sangat membutuhkan perhatian. Kami juga terus mengupayakan pemberdayaan masyarakat miskin di wilayah perkotaan agar mereka bisa mandiri dan berdaya,” tambahnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 mencapai 23,85 juta jiwa. Angka ini menurun sebanyak 210 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2024 yang mencatat 24,06 juta jiwa.
Secara persentase, angka kemiskinan turun dari 8,57 persen pada September 2024 menjadi 8,47 persen pada Maret 2025.
BPS juga mencatat bahwa jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 2,38 juta jiwa, turun sebanyak 400 ribu jiwa dari data sebelumnya.
BPS mengategorikan penduduk miskin ekstrem sebagai mereka yang memiliki pengeluaran per kapita di bawah 2,15 dolar AS per hari (berdasarkan PPP tahun 2017), sesuai dengan garis kemiskinan ekstrem dari Bank Dunia.
megaswaranews.com, Kota Bogor-Kebakaran hebat melanda tiga kios di Jalan Raya Mandala, tepatnya di Simpang SMA…
megaswaranews.com, Cileungsi - Jajaran Polsek Cileungsi berhasil menangkap empat pelajar yang menjadi pelaku utama tawuran…
megaswaranews.com, Kota Bogor - Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan…
megaswaranews.com, Serang - Pemerintah Kabupaten Serang berencana merelokasi warga yang tinggal di zona merah,paparan radioaktif…
megaswaranews.com, Cibungbulang - Puluhan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menggerebek sebuah rumah kos…
megaswaranews.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di…