Beredar Spanduk Bertuliskan “Te Cukup Ngopi, Tapi Cisaat Kudu Gabung Ka Kota

megaswaranews.com, Sukabumi – Bermula dari viralnya spanduk bertuliskan ‘TEU CUKUP NGOPI, TAPI CISAAT KUDU GABUNG KA KOTA BIAR WARGA CISAAT MAKIN WELL’ yang terpasang di beberapa titik di Wilayah Sukabumi,salah satunya nampak terpasang di Wilayah Cisaat

Spanduk yang berlatar warna putih dengan paduan warna tulisan merah hitam serta terpampang photo gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ini cukup menarik banyak perhatian dan komentar di sosial media maupun masyarakat, dan seolah memantik asa dan harapan masyarakat akan adanya penggabungan dan pemekaran Wilayah.

Mantan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat Andriansyah saat dihubungi wartawan megaswaranews.com melalui pesan facebook turut mengomentari spanduk tersebut, Rabu (28/05/2025).

Dalam pesannya yang diterima wartawan megaswaranews.com, andri mengatakan penggabungan dan perluasan Wilayah merupakan solusi alternatif ditengah jalan terjal Pemekerahan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Saya Masyarakat Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi menyambut baik rencana Perluasan wilayah Kota Saukabumi dengan menggabungkan beberapa wilayah yang berbatasan dengan Kota Saukabumi” jelasnya.

Andriansyah menambahkan, secara historis Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi yang lahir pada tahun 1984 merupakan Desa Pemekaran dari Desa Karang Tengah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi (Pada Tahun 1996). Desa Karang Tengah saat ini menjadi Kelurahan Karang Tengah setelah bergabung ke Wilayah Kota Sukabumi.

Masih menurut Andriansyah, secara geografis akses warga masyarakat Cisaat lebih dekat dengan fasiltas layanan Pendidikan (SMP dan SMA) di wilayah Kota Sukabumi, begitupun dengan layanan Rumah Sakit yang ada di Kota Sukabumi.

“Berdasarkan obrolan dengan beberapa Ketua RT/RW Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mereka cukup menyambut baik gagasan bergabung dengan Kota Sukabumi sebagai tindak lanjut dari gagasan perluasan wilayah Kota Sukabumi dan dikembalikan kepada Walikota yang mempunyai gagasan Perluasan Wilayah Kota Sukabumi” tambahnya.

Gagasan penggabungan Wilayah Kabupaten dan Kota mencuat kembali setelah dibahas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam rapat bersama Komisi II DPR RI dan Kemendagri, di senayan, Selasa (29/4/2025), “sambung andriansyah”.

Usulan tersebut diangkat ditengah proses Daerah Otonomi Baru (DOB) yang seolah menghilang dari perhatian dan pembahasan, karena kebijakan moratorium yang belum dicabut oleh pemerintah pusat.

“Kami warga masyarakat menyambut baik gagasan ini walaupun tidak menutup kemungkinan adanya Pro dan Kontra tentang Perluasan wilayah Kota Sukabumi”, Pungkasnya.

(Isman)

Red

KPU Kota Sukabumi Lakukan Kunjungan Kerja ke Asda, Bahas Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

megaswaranews.com, Sukabumi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi melaksanakan kunjungan kerja ke Asisten Daerah…

16 jam

Satu Kampung di Cibadak Gelap Gulita, Manager PLN ULP Cibadak: “Kabel listrik ada yang nyuri”

megaswaranews.com, Sukabumi — Pencurian kabel listrik kembali terjadi di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan satu kampung…

16 jam

Kasus Radioaktif Cesium-137 di Cikande Naik ke Tahap Penyidikan

megaswaranews.com, Serang-Penanganan kasus paparan zat radioaktif Cesium-137 di kawasan Kawasan Industri Cikande Modern, Kabupaten Serang,…

16 jam

Live Medsos Tawuran, Empat Pelajar di Cileungsi Jadi Tersangka

megaswaranews.com, Cileungsi-Fenomena tawuran pelajar di Kabupaten Bogor kembali terjadi. Kali ini, aksi tawuran di Jalan…

16 jam

Tiga Pelaku Pengoplos Gas Elpiji Diciduk Polisi di Cileungsi

megaswaranews.com, Cileungsi-Satuan Reserse Kriminal Polsek Cileungsi, Polres Bogor, berhasil membongkar praktik pengoplosan gas elpiji ilegal…

17 jam

Tiga Kios di Ciparigi Kota Bogor Ludes Terbakar,diduga akibat tabung gas bocor

megaswaranews.com, Kota Bogor-Kebakaran hebat melanda tiga kios di Jalan Raya Mandala, tepatnya di Simpang SMA…

2 hari