Banjir Longsor Melanda Kabupaten Sukabumi, di Laporkan 1 Tewas Tujuh Orang Hilang

Cuaca Ekstrim

megaswaranews.com, Sukabumi Cuaca ekstrem, banjir disertakan longsor, kembali menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 6-7 Maret 2025 menyebabkan 18 Kecamatan terdampak bencana.

Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak 116 kepala keluarga (KK) atau 204 jiwa terdampak bencana ini.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, faktor terjadi bencana akibat curah hujan deras dengan intensitas tinggi.

“Curah hujan yang tinggi menyebabkan peningkatan volume air secara drastis, memicu banjir dan longsor di beberapa kecamatan. Kami masih melakukan pendataan dan evakuasi di lokasi-lokasi terdampak, “Kata Daeng dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

Dari kejadian ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia di Kecamatan Simpenan, sedangkan tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan. Korban hilang tercatat di Kecamatan Simpenan (2 orang), Lengkong (3 orang), dan Palabuhanratu (2 orang).

Daeng menyebutkan, sebanyak 31 KK atau 159 jiwa terpaksa mengungsi. BPBD mencatat 10 rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 5 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak berat. Tidak hanya permukiman, 120 rumah lainnya juga terendam banjir serta 12 fasilitas umum dan sosial mengalami kerusakan.

Adapun ke 18 Kecamatan terdapat antara lain, Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cicantayan.

BPBD Kabupaten Sukabumi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pencarian korban hilang dan pemulihan wilayah terdampak. Hingga kini, taksiran total kerugian masih dalam kajian.Daeng mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut.

“Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, apalagi sedang di perjalanan menggunakan kendaraan, apabila terjadi hujan lebat atau disertai angin kencang, lebih baik berhenti dulu di tempat yang lebih aman, “Ujarnya.

iqbl.

Red

Tiga Kios di Ciparigi Kota Bogor Ludes Terbakar,diduga akibat tabung gas bocor

megaswaranews.com, Kota Bogor-Kebakaran hebat melanda tiga kios di Jalan Raya Mandala, tepatnya di Simpang SMA…

12 jam

Polsek Cileungsi Tangkap Empat Pelaku Tawuran Pelajar di Jalan Raya Narogong

megaswaranews.com, Cileungsi - Jajaran Polsek Cileungsi berhasil menangkap empat pelajar yang menjadi pelaku utama tawuran…

13 jam

Sudah Tanggal 17, Saatnya Bayar Air Sebelum Jatuh Tempo!

megaswaranews.com, Kota Bogor - Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan…

13 jam

Warga Cikande di Zona Merah Radioaktif Bakal Direlokasi Alasan Keamanan

megaswaranews.com, Serang - Pemerintah Kabupaten Serang berencana merelokasi warga yang tinggal di zona merah,paparan radioaktif…

14 jam

Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online, Warga Grebek Rumah Kost

megaswaranews.com, Cibungbulang - Puluhan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menggerebek sebuah rumah kos…

14 jam

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Terima Kunjungan DPP PKS

megaswaranews.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di…

14 jam