267 Jamaah Haji Asal Sukabumi Tiba di Tanah Air, Tiga Orang Alami Gangguan Kesehatan

megaswaranews.com, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi menyambut kepulangan 267 jamaah haji asal daerahnya yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 30, Kamis (26/6/2025), setelah mereka menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama jajaran Forkopimda langsung menyambut para jamaah di Balai Kota Sukabumi.

Sebagian besar jamaah kembali dalam keadaan sehat. Namun, tiga orang mengalami gangguan kesehatan. Tim medis segera merujuk dua jamaah ke RSUD R. Syamsudin karena menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Sementara itu, satu jamaah yang mengalami luka ringan sudah kembali ke rumahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, Samsul Fuad, memastikan seluruh jamaah tiba dengan selamat.

“Alhamdulillah seluruh jamaah selamat. Dua orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan satu jamaah lainnya sudah pulang dalam kondisi stabil setelah mengalami benturan ringan,” ujar Samsul.

Samsul juga meluruskan kabar yang menyebut konflik di Timur Tengah menjadi penyebab keterlambatan kepulangan jamaah. Ia menegaskan bahwa penundaan selama enam jam terjadi karena otoritas bandara menjalankan prosedur keamanan ketat.

“Petugas bandara hanya menjalankan protokol keselamatan. Tidak ada kendala serius selama proses pemulangan,” jelasnya.

Pemerintah Kota Sukabumi juga mengerahkan tim medis lengkap dalam proses penjemputan. Tim tersebut meliputi dokter, perawat, tenaga surveilans, serta petugas higiene dan sanitasi. Selain itu, mereka juga menyiagakan tiga unit ambulans dan empat kursi roda untuk mengantisipasi kondisi darurat.

Wali Kota Ayep Zaki mengucapkan rasa syukur atas kepulangan jamaah yang berlangsung lancar dan aman. Ia mengapresiasi sinergi antarinstansi yang berhasil mengawal seluruh proses dengan baik.

“Seluruh jamaah tampak ceria dan sehat. Ini sesuai dengan harapan kami, agar mereka bisa beribadah dengan tenang dan pulang dalam keadaan bahagia,” kata Ayep.

Meskipun sempat muncul kekhawatiran akibat situasi geopolitik di Timur Tengah, Ayep memastikan bahwa kondisi di Tanah Suci tetap aman hingga para jamaah kembali ke tanah air.

“Alhamdulillah, kondisi selama pelaksanaan ibadah maupun kepulangan cukup kondusif. Gencatan senjata yang terjadi sangat membantu kelancaran proses ini,” tutupnya.

(Sofwan)